Merdeka Berbagai Sisi (catatan asa 17 Agustus 2023)

Dalam gelora kemerdekaan yang telah kita akrabi sedari kecil, ada sesuatu yang membedakan, terasa spesial, atau berharga pada 17 Agustus dari tahun ke tahun. Bagi kanak-kanak, 17 Agustus identik dengan permainan yang penuh sukacita karena kebersamaan dan hadiah. Bagi Remaja, tanggal ini diartikan sebagai cara untuk unjuk eksistensi jati diri yang terus dinamis bersama perkembangan zaman. Bagi mereka yang sudah dewasa, momentum ini dimaknai sebagai spirit pembangunan, revolusi diri, dan upaya peningkatan qualitas hidup. Dan, bagi para lansia, hari merdeka adalah bentuk nostalgia perjuangan, arena kompetitif dalam mewariskan dan melestarikan kebanggaan, serta introspeksi atas beragam mimpi yang belum tercapai agar generasi penerus mampu mendapatkan peluang meraih fisi tersebut dengan misi yang lebih rekonstruktif.


Merdeka multisektoral sudah menjadi tafsir tidak langsung dari kesepakatan berdirinya republik ini. Banyaknya tangan bertahap mewujudkannya. Baik itu dengan prestasi, etos kerja, keiklasan mengabdi, maupun interpretasi yang lain. Diakui atau tidak, acapkali problem dilematis pada multidimensional kerap menjadi tantangan. Korupsi, kolusi, nepotisme, hedonisme, dan keadilan yang timpang mewarnainya pada segala sisi telah terjadi semenjak kesepakatan itu.


Darah telah banyak membanjir tertumpah, baik dalam upaya pendirian maupun mempertahankan kemerdekaan Indonesia Raya ini. Piramida pemikiran juga kian menjulang, menyusun ketinggian dan kemuliaan bangsa ini. Sayap penafsiran dari garuda Pancasila kian mampu lebar terbentang untuk mencapai titik terjauh dan tertinggi cakrawala kemajuan. Generasi emas 2045 adalah selogan tertinggi pada saat ini. Jasmerah merupakan landasan terbaik untuk menciptakan iklim positif bagi bertumbuhnya kearifanlokal dalam beragam proses praksis Pancasila berupa memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, keadilan sosial yang tertib merata, dan perdamaian abadi.


Rugi besar jika kita tidak memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya alam dan non-alam seharusnya memberi peluang yang produktif bagi sumber daya manusia negeri ini. Agar Generasi Emas 2045 tidak sekedar ideal self Macan Asia yang tertidur. Supaya mewujud real self, Negara Zambrut Khatulistiwa ini perlu menebas tegas bebatuan besar permasalahan yang menghalangi langkah perjalanan yang sebagiannya telah disebut pada alinea kedua tulisan ini.


Pada akhirnya, kita hanya bisa berharap, berupaya, dan berdoa. Semoga semangat para pahlawan mampu mendorong kita untuk lebih optimal lagi mengembangkan bangsa ini secara multisektoral dengan modal kapasitas terbaik masing-masing. Serta, kita bisa lebih merdeka lagi dari penjajahan etika dan estetika negatif yang semestinya ditinggalkan. Agar merdeka dalam akronim, "meraih masa depan yang berkemajuan" dan "menghadapi era 5.0 rakyat dapat egaliterkan kemampuan dan akhlak" kian menjadi nyata dan adil merata.


Bantul, 17 Agustus 2023

Akbar Ariantono Putra


        Catatan Untuk Generasi Emas Indonesia 2045



Komentar