Refleksi Diri

Bahagia tak selalu tentang puncak dunia dan kedalaman samudra. Evaluasi tak selalu tentang kode pemrograman yang rumit dan labirin konspirasi yang berbelit. Namun, refleksi adalah bagaimana aku bisa internalisasi sekaligus interpretasi kualitas diri agar lebih baik kedepannya dalam berpartisipasi mencipta dan mengelola ruang perspektif keadilan yang seimbang. Sebab semua itu butuh proses yang tidak sebentar, progres yang tidak bisa radikal, dan hasilnya pun belum pasti sesuai ekspetasi.

 

Happiness today, thanks for now, and success to social welfare's self. Semoga 2025 memberi makna yang mendewasakan secara fisik, mental, intelektual, bahkan spiritual dalam kehidupan pribadi maupun sosial. So, terbuka terhadap hal baru dan kesiapan menerima perubahan yang dibawanya adalah keniscayaan.

 

 

Bantul, 3 Februari 2025

 

Catatan Seorang Pengelana

 

  

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.