PALUNG PANCASILA (Sebuah Puisi Perenungan)

 

 

Pancasila itu cara,

Bagaimana kita mampu optimasi, memberdayakan sesama.

Nilainya bukan untuk dibenturkan dengan realita yang ada.

Bukan untuk dijadikan ajang adu persepsi yang kerdil, apalagi kepentingan tertentu.

 

Pancasila itu milik bersama,

Menuntun kita menuju titik benderang berpengharapan.

Bukan menjadi alat profokasi terhadap pembenaran ego pribadi.

Bukan sekedar raung kosong yang mengintimidasi nilai-nilai manusiawi itu sendiri.

 

Pancasila selalu selaras dengan ajaran agama,

Sebab hadirnya sejalan dengan tujuan hukum Tuhan semesta raya.

Menyederhanakan aliran dalil samawi, hingga sejukkan ruang logika dan mudah direguk oleh pelangi jiwani.

 

Pancasila ialah kunci kearifan bagi marwah bangsa Nusantara,

Hadirnya santun tanpa pamrih, berusaha menginklusikan diri bersama para empunya nurani.

Langgeng berestafet sedari lahirnya hingga kini.

 

Pancasila adalah konkretnya solusi dalam kehidupan tanah air ini,

Bukan apstraksi ilusi para mereka yang berhalusinasi sebab kerak yang mendiami hati.

 

Semoga pancasila tetap tegar mandiri, suci seirama ragam nada Ilahi, dan relevan bersama bineka laju jaman.

Semoga cahaya-Nya setia menemani, bertahap mencapai ufuk kemakmuran pada tiap diri.

 

Akbar AP

Bantul, Hari Kelahiran Pancasila 2025

 

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Diri

Secercah Harapan Pada 2024 (sebuah catatan singkat)

Simphoni Sang Cahaya